Friday, October 5, 2012

Menulis Nggak Susah, Tapi Juga Nggak Segampang Bikin Mantra

Be positive when you start writing!

Jadi, aku sekarang sedang dihadapkan di siatuasi mau-nggak-mau-harus-nulis. apapun. entah narasi biasa, sajak, personal literatur, bahkan yang agak panjangan seperti cerita pendek atau novel. rasanya susah! apalagi nulis yang terakhir itu. seringkali berakhir dengan writer's block! *gigit jempol kaki*

Akhirnya aku harus biasain diri lagi nulis di notebook (liteally notebook, buku kertas-catatan, yang ditulis tangan), karena biasanya ide yang aku tulis pertama kali di catatan itu yang paling orisinil. Karena mindset-ku waktu nulis apa pun di laptop itu labil sekali: aku tau, tulisanku bisa aku delete & edit sesuka hati. beda dengan tulisan di catatan yang kalo salah, coretan panjang di catatan itu justru punya seni sendiri. seni dari imajinasi yang orisinil.

ngetik novel, atau bahkan cuma cerita pendek, sangat tergantung mood & juga banyaknya distraction. dan membangun situasi, mendeskripsikan sebuah karakter, fisik, atau lingkungan -yang notabene berperan penting terhadapa bagus/nggak nya sebuah cerita- sangat bergantung dengan imajinasi yang aku punya. sedangkan imajinasiku sendiri dipengaruhi dari informasi & intelegensi yang baru atau sudah lama mengendap di otak. selain itu, gaya bahasa yang khas juga punya peran untuk menarik peminat pembacanya -yang nggak flat & garing- itulah .. beberapa hari belakangan ini merasa salah baca referensi, karena novel & cerita-cerita yang aku baca hampir seluruhnya adalah cerita dari luar negeri, yang tentunya .. ditulis dalam bahasa inggris. makanya, waktu nilis cerita sendiri, kalimatku kaku banget, nggak luwes, nggak 'nyastra'.

-masi inget dulu waktu bikin skripsi, karena jurnalku hampir semuanya jurnal luar negeri, dosen pembimbing sempet beberapa kali ngingetin untuk ganti struktur kalimat, karena kalimat-kalimat yang aku tulis lebih keliatan kayak terjemahan jurnal, bukan dari hasil pemikiran sendiri-

gimana sebenarnya cara buat tulisan jadi menarik? gimana biar pembaca nggak bosen? I don't know.

tapi aku terus belajar. aku harus tetap nulis! kapanpun. dimanapun. apapun tulisan itu.

tulislah apa yang ada di pikiranmu, jangan takut duluan tulisan kamu jelek, membosankan, dan dihambat pikiran pesimis lainnya. karena itu yang membuat ide besar di kepala kita terpenjara oleh kekhawatiran diri sendiri.
membacalah ... menulislah. negara ini butuh banyak penerus dengan ide dan pemikiran cemerlang, bukan mereka yang banyak bicara -kesannya- baik, tapi dengan pemikiran kosong itu.
menulislah, bagikan ilmu kepada orang lain.
menulislah, dan jadikan dirimu bermanfaat dengan membagi ilmu baik pada orang-orang di sekitarmu.
menulislah, meski tulisanmu di pagi hari hanya tiga buah kata singkat, (tetapi penuh makna kebanggaan & harapan besar):

"Selamat pagi, Indonesiaku ..." 

0 comments: