12/19/2011 03:44:00 PM -
Bestfriend(s),Medical School's Life,My Bad Times
No comments
Persinggahan (dedicated to our beloved friend, alm. Irwanda 'Iwang' Hendri)
Pernah dengar dari dokter anestesiku, ICU itu tempat terhormat untuk orang meninggal. see? maksudnya orang lebih terhormat kalo meninggal di ICU, dibandingkan meninggal di bangsal. entah pendapat dari siapa itu. *absurd*
Bagiku sekarang, ICU itu lebih tepatnya sebuah persinggahan. Titik awal sebuah jawaban dari doa-doa keluarga & sahabat si pasien yang sedang berjuang. yang kebanyakan statusnya 'in between'. (between Life & Death)
18 Desember 2011. Sore itu, kami berdoa untuknya. entah apa tujuannya, pikirku. karena nggak pernah terpikir sebelumnya kalo kondisi dia sudah sebegitu menurunnya. seminggu ini dia berjuang. sadar - nggak sadar, panas naik turun, finally gagal multi organ. sebenarnya kami tau, kami sudah paham prognosisnya begitu denger dia sudah dibantu 'ventilator' (it's an end stage equipment, we know, but we choose to ignore it), karena kami masih percaya ada keajaiban - mukjizat, etc you name it - bahwa ia masih akan kembali. makanya kami berdoa di masjid RS Margono sore itu.
Angkatan kami, 2006, memang bukan angkatan yang terkenal paling rajin, paling membanggakan di kampus, dan justru sebaliknya, black record kami lebih banyak. Terserah. Mereka boleh mencela & memandang angkatan kami sebelah mata, tapi kalau masalah loyalitas, kami berani taruhan ... rasa kebersamaan kami belum bisa dikalahkan apapun. kami baru sadar itu kemarin. see?
dia .. dalam kondisi sakaratul mautnya, masih memberikan kebaikan pada kami. dia mempersatukan kami.
it's almost midninght di sela-sela jaga malamku di bangsal interna. mau nggak mau kebangun, berulang kali di-PING!! dan nyatanya kalimat yang ikut serta setelah PING!! itu akhirnya ga bisa bikin tidur sampe pagi.
"Cepet ke ICU. Iwang kritis!"
PING!!
PING!!
PING!!
PING!!
lari. aku lari ke ICU. masih nggak percaya. apa artinya kritis ini sebenernya? final you mean? dan aku masih percaya masih ada keajaiban.
malem itu, sekali lagi aku perhatikan loyalitas kami. it's almost midnight .. tapi recent updates BBM semua tentang Iwang. doa untuk Iwang. Harapan-harapan bahwa ia segera kembali pada kami.
Display Picture #PrayForIwang |
Sekali lagi aku katakan, ICU adalah tempat persinggahan. Orang-orang berdoa, keluarga memohon pada Allah, sahabat-sahabat berharap, membisikkan harapan ... "Kamu pasti kuat!", "Ayo bangun!", "Allahu Akbar!", "Allah selamatkan dia!". ICU adalah tempat persinggahan sebelum pasien pulang ke rumah.
1. Rumah di dunia, bersama kesempatan kedua yang diberikan Allah. Pulang ke rumah untuk berikutnya menjalani pemulihan dalam waktu cukup lama. Bersabar menjalani pemulihan, karena kecacatan atau kekambuhan atau efek samping pasti ada. Maka mereka pulang ke rumah, dan pasien akan lebih menghargai hidup, menjalani kesempatan kedua dari Allah untuk ... hidup.
2. Atau pulang kembali pada Allah.
Dan yang ditinggalkan mengerti, bahwa itulah jawaban dari doa kami. Bahwa kepulangan sahabat kami ini, adalah kehendak Allah, yang terbaik baginya.
RJP.
It's the final scene. Kami tau.
Lama hidup di rumah sakit, kami sudah cukup paham cara mainnya, kami sudah tau urutannya. Dan akhirnya kami mulai mengakui, it's final. Kami menyerah, .. pasrah pada kehendak-Mu Allah ... Doa kami berubah seketika: "Yang terbaik bagi-Mu, Allah. Terbaik baginya menurut kehendakMu, kami ikhlas ..."
time of death: 23.29.
Innalillahi wa inna ilaihi raji'un ... kami menyayangimu Iwang, tetapi Allah lebih menyayangimu. Allah rindu pada-Mu. Seminggu penuh kamu berjuang, dan sudah saatnya kamu kembali. Kami ikhlas. Iya kami kehilangan, saaaaaaaaangat kehilangan. mungkin kamu nggak bisa baca atau tau lagi siapa & berapa banyak orang yang saaaaaangat peduli sama kamu, wang ... itulah yang membuktikan kamu orang baik. kesederhanaanmu mengajarkan kami banyak hal. Senyum kamu, kata-kata khas kamu, "aku iki opo?" .. "Jah-haatt" ... terpatri sudah di hati kami.
Menuju Peristirahatan ... |
Kami berduka. Today is
Terima kasih telah hadir mewarnai hidup kami Iwang ... jalanmu menuju cita-cita menjadi dokter memang tinggal 1 langkah lagi (1 stase lagi). tapi bagi kami .. kamu telah menjadi dokter sejati, mengobati kekosongan pikiran kami tentang rasa syukur, kebersamaan, dan penghargaan atas hidup yang lebih baik. terima kasih Iwang ...
Semoga dilapangkan kuburmu, diampuni dosamu, dan dikuatkan orang-orang yang kamu tinggalkan. Amin ... semoga berada di tempat mulia di sisi Allah ya Iwang ....
kata-kata nggak akan cukup untuk menggambarkan betapa kami kehilangan kamu, tapi biar waktu yang menunjukkan, biarkan semangatmu yang mengubah kami perlahan, biarkan jejak-jejak hidupmu yang tersisa akan menyemangati kami untuk jadi yang terbaik. Kami akan membuatmu bangga, sahabat .... sebangga kami mengenalmu, memilikimu, menyayangimu ....
Tidur yang nyenyak ya sahabat ... We'll miss you ... |
May you Rest in Peace ...
In memoriam, Irwanda Hendri Pratama. Dokter Muda, FK UNSOED 2006.